WAKTU:
APA KEUNGGULAN PROGRAM INI?
TUJUAN
MATERI
SERTIFIKAT
Peserta yang lulus e-certification dari Ruang Logistik mendapatkan e-Certificate dari Supply Chain Indonesia (SCI) yang merupakan lembaga independen terdepan dalam bidang logistik dan supply chain di Indonesia.
PESERTA
JADWAL PELAKSANAAN
TANGGAL | KEGIATAN |
- | Belajar Mandiri |
- | Vidcon 1 |
- | Vidcon 2 |
- | e-Certification |
BIAYA
Kategori |
Biaya (Rp) |
Individu | 3.000.000 |
Grup | 2.500.000 |
Keterangan:
FASILITAS
REGISTRASI & INFORMASI
Program ini akan diselenggarakan dengan minimal 10 peserta.
Registrasi & pembayaran melalui platform https://ruanglogistik.id
Informasi:
Ayu 0821 1515 9595
022 720 5375
info@ruanglogistik.id
Manajemen logistik atau logistics management berfungsi merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan efisiensi dan efektivitas aliran dan penyimpanan, pelayanan dan informasi dari titik awal (point of origin) sampai ke cotumer (point of consumtion).
SCM (Supply Chain Management), suatu sistem aliran yang terintegrasi (internal dan eksternal) bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan persediaan buffer antar bagian dalam satu rantai dengan cara saling memberikan informasi tentang demand dan persediaan yang ada.
Untuk mendukung sistem produksi yang memadai diperlukan tenaga kerja yang handal atau peningkatan keahlian tenaga kerja dalam bidang Logistics and Supply Chain Management.
Dalam modul ini akan dibahas sistem dan menajemen logistik, keunggulan kompetitif perusahaan, logistik & keunggulan kompetitif, 4R untuk sukses logistik & SCM, proses & kegiatan logistik, dan logistics flow.
Sistem distribusi dantransportasi dapat diartikan sebagai suatu pengelolaan pada proses suatu kegiatan pemindahan suatu produk dari suatu lokasi ke lokasi selanjutnya, yang manai pergerakannya dapat membentuk suatu jaringan atau sistem. Sistem distribusi dan transportasi inilah yang berpengaruh besar dalam kemampuan pengiriman produk kepada pelanggan, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang sesuai, serta kondisi produknya yang baik merupakan hal yang penting dari sisi kompetitif suatu perusahaan maupun produknya.
Distribusi sangat mempengaruhi biaya supply chain, karena itu kegiatan distribusi merupakan salah satu kunci sukses bagi suatu perusahaan. Sedangkan trasportasi adalah suatu presentasi awal dari suatu rangakaian supply chain sampai kepada pelanggan.
Modul ini akan membahas 3 (tiga) poin dalam sistem distribusi dan transportasi cold chain. Pertama, distribusi. Kedua, transportasi meliputi armada transportasi berpendingin dan transportation management system (TMS). Ketiga, biaya investasi dan operasional reefer turck.
Sistem cold chain dalam optimasi industri logistik adalah untuk membantu proses distribusi cold chain dalam menjaga suhu tetap stabil agar kualitas produk tetap terjaga sampai tujuan. Faktor penting dalam menjaga produk cold chain adalah pengawasan atau monitoring yang benar di tiap titik distribusi utama sehingga jalur distribusi yang tepat akan memberikan kualitas yang baik dari produk cold chain.
Proses distribusi untuk produk cold chain pada umumnya diangkut dengan armada berpendingin (refrigerated truck), dalam sistem cold chain ini tidak hanya melibatkan armada berpendingin sebagai alat angkut namun harus berjalan secara terintegrasi di mulai dari saat bongkar muat hingga proses pengdistribusian sampai ke konsumen.
Pelatihan ini menyediakan beberapa informasi mengenai proses cold chain dan infrastruktur cold chain logistics.
Cold storage adalah sebuah ruangan yang akan dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu dan akan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya. Cold storage ini biasanya akan dibangun mengikuti dengan luas bangunan yang ada di lokasi. Mengikuti luas bangunan di lokasi akan lebih memastikan bahwa cold storage yang akan dibangun pasti akan sesuai dengan luas bangunan tersebut. Banyak dari konsumen yang biasanya meminta datang untuk survey lokasi dengan tujuan memastikan semuanya sesuai dengan lokasi.
Saat ini bisnis cold storage mulai diminati berbagai sektor industri antara lain industri farmasi, pengolahan makanan, industri perikanan, retail, restaurant chain store, importer daging, pasar pertanian, dan sebagainya. Selain itu, fasilitas cold storage yang dimiliki perusahaan logistik pada umumnya selain digunakan sendiri juga sebagian disewakan kepada pihak lain.
Dalam modul ini akan dibahas mengenai kegiatan operasional cold storage, pengelolaan persediaan di cold storage, dan warehouse management system (WMS).
Sebelum membangun cold storage ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan. Dalam modul ini akan dibahas apa saja tahapan tersebut mulai dari perencanaan, perancangan, konstruksi, hingga pemilihan sistem yang akan digunakan serta biaya investasi dan operasional cold storage.
Cold chain atau rantai dingin merupakan sebuah sistem rantai pasok yang dalam prosesnya sangat mempertimbangkan suhu. Cold chain berfungsi untuk menjaga kualitas produk terutama komoditas yang bersifat mudah rusak (perishable) dengan menggunakan temperatur tertentu mulai dari proses penyimpanan, transportasi, hingga penjualan.
Potensi peningkatan kebutuhan cold chain di Indonesia sangat besar terutama pada industri farmasi, produk pertanian, produk unggas dan daging sapi, serta industri perikanan. Saat ini industri cold chain di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Tingkat pertumbuhan didorong oleh peningkatan pengguna e-Commerce yang saat ini cenderung memilih berbelanja secara online termasuk untuk kebutuhan bahan pokoknya seperti makanan, minuman, suplemen, dan sejenisnya. Selain itu, pertumbuhan tersebut juga didorong oleh peningkatan permintaan pasar untuk produk makanan beku atau frozen food yang naik pesat akibat pandemi Covid-19.
Perkembangan dan peluang industri cold chain di indonesia dapat Anda simak pada modul berikut.